Selasa, 07 Juni 2011

Estafet kondangan ke Madiun etape 4

jam Kumpul : 19.30
Jam Berangkat : 19.45
begitulah yang tertulis di 2 lembar tiket NS 19 yang akan membawa ke Jakarta.

jam 7 seperempat kami berlima (3 teman mengantar) sudah sampai di jalan Dr. Cipto, pool Nusantara. Setengah jam menunggu kok tidak nampak NS 19 yang kutebak berbodi Irizar warna biru. Sementara kompatriotnya sudah banyak yang meninggalkan pool sejak setengah 8 malam. jam 8 lebih 15 menitan, nampaklah dari kejauhan NS 19 yang akan kunaiki. aku kira bakalan duduk di 3 seat paling belakang, ternyata di 2 seat depan pintu belakang. 10 menit kemudian penumpang sudah memasuki bus, dan full seat.

mulai menyusuri Semarang, pedal gas diinjak tak terlalu dalam, tapi sudah cukup untuk mengatasi perlawanan Handoyo livery lawas, Raya, dan ketika nampak sesama NS bermesin 1525 dengan livery Manhattan View, gas mulai diinjak agak dalam, terjadi persaingan untuk duluan mencapai rumah makan. Berhasil diovertake bus yang kelihatannya jurusan Bandung (5 menit di depanku berangkatnya). Tak disangka dari belakang disodok oleh 2 Nusantara, yang tadi diovertake dan 1 lagi entah Nu3 jurusan mana. Aksi kejar2an ini hanya diikuti 3 peserta dari PO yang sama, namun 2 mesin berbeda, Mercy 1525 dan Scania. Sampai di rumah makan dalam waktu hampir bersamaan, tapi Irizar yang kutumpangi lebih dulu sampai ketimbang 2 Nu3 yang berkejaran. Tapi jaraknya hanya beberapa detik saja, tak sampai menitan..



115 ribu dapat makan, hanya selisih 5 ribu dari kompetitor2 lainnya dengan kelas yang sama. Menu makan pun tak jauh beda, sayur, ayam sepotong, tempe orek. setengah jam kemudian kami berangkat. Absen nomer 3 dari belakang dan kami mulai melanjutkan perjalanan.

Kurang tidur gara2 turing Jumat malam sampai Sabtu malam, plus nongkrong sampai jam 4 pagi membuat badan capek dan tak tahan kantuk. Ditambah seat yang di depan pintu belakang membuat mata tidak leluasa memandang ke depan. Tertidur lelap,,

bangun sewaktu bis hampir memasuki tol cirebon, tak ada suara raungan mesin. Wah jangan jangan ada masalah mesin nih. AC tetap dingin, Mesin juga hidup. Terlihat pintu driver dan kernet terbuka, sayup sayup kedengaran suara "Spione piye iki"
jangan jangan serempetan nih, tapi kok di depan ga ada kendaraan samasekali, mungkin di belakang bus. Mau turun kok males, akhirnya melanjutkan tidur ayam. Perjalanan tertunda setengah jam. Driver kok kelihatannya tidak ada niat untuk mengejar waktu yang terbuang tadi, bus berjalan cenderung santai, RPM tetap stabil. "nyandak gak yo tekan Jakarta gasik?" pikirku pesimis. Daripada mikir mending tidur aja,

Bus lewat dawuan untuk menghindari kemacetan di pangkal tol Cikampek, jam 6 pagi pas pergantian shift pegawai pabrik kali ya?

 


mengovertake Sumber Alam yang kesiangan, dan akhirnya terjebak macet panjang di dekat gerbang tol Bekasi.

TLB 1, TLB 2, TLB 3, TLB 4, klasifikasi keterlambatan yang dikompensasikan dengan potongan Tunjangan yang bisa bikin penghasilan berkurang. TLB 1 yaitu 07.31 sampai 07.59, kalo 2 dan 3 nya ga tau deh, yang pasti lewat jam 9 sudah TLB 4 dan potongan 2,5%. Kalau jaman dulu mah naik bis ga mikir, terlambat ya terlambat aja, absen pulang potongan cuma 1,25%, yang penting absen pulang aja. kalo ga terlambat ya absen pagi, lanjut tidur di kost, malam2 absen pulang. Kerja enggak, absen full (jangan ditiru yaaa)..

Memutuskan untuk turun di Cempaka Putih saja dan lanjut sampai kantor naik Transjakarta.



yang pasti jam 8 lebih kami mendarat di Cempaka Putih dan sampai di komplek kantor jam 9 lewat. Gapapalah, yang penting masih selamat sampai di tujuan.



SURAT PEMBERITAHUAN TERLAMBAT (TL) MASUK KANTOR KARENA ALASAN PENTING

Menerangkan dengan sesungguhnya bahwa pada hari Kamis tanggal 10 Januari 2011, saya terlambat masuk kantor karena bus yang saya tumpangi menyerempet mobil dan berhenti lama sehingga berdebat untuk menghitung ganti rugi.
Demikian kiranya menjadi maklum


Beginilah isi surat ijin terpaksa dibuat. ngapusi sitik gapapalah, yang penting untuk perhitungan DP3 tidak berkurang, hehehe.


Terimakasih untuk Shantika K380, Shantika Patas AC, Mira ATB, Sumber Kencono ATB, Safari, Nusantara NS19.

kisah Dewi Sri tak terulang untuk kali ini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar