kalau mamakku ke Jakarta, pulangnya selalu naik seri F1 dari Lebak Bulus. Karena mamakku agak takut dengan kecepatan ala Santoso, jadinya naik Ramayana saja. Jadilah aku bergabung dengan Ramayana Lovers, padahal mamakku yang sering naik bis ini.
Sebuah kisah lagi yang membuatku bergabung dengan Ramayana Lovers. Pengumuman tes fisik untuk Spesialisasi Bea Cukai, saya diterima. Mamak dikerjai oleh pendeta gerejaku, bilang kalau aku gagal tes. saat itu Ibu Pendeta menelponku dan menanyakan hasil test, aku bilang diterima. Kebetulan pula ada acara kebaktian, jadi di rumah Pendeta ramai dengan jemaat. Ibu pendeta memberikan HPnya pada mamak agar aku bisa bercakap2
"gapapa nak, besok dicoba lagi. Jangan kecewa ya nak" kata mamakku.
"lha aku diterima kok mak, piye to mamak iki." seketika itu pula meledaklah tawa orang2 yang saat itu berkumpul di sana..
17.00, dalam bus Ramayana seri E1, posisi saat itu akan masuk tol Cawang.
"sampai mana nak"
"Ambarawa mak?" ada apa mamak menelponku pagi2 jam 4an.
"oh yaudah, kamu naik apa?"
"Ramayana mak"
pukul 04.30 pagi, di depan Gereja GPIB tepat di samping Rumah sakit Budi Rahayu, mamakku sudah menunggu hampir 1 jam di pinggir jalan. Turun dari bus, disambut pelukan dan cium di pipiku
"Selamat ya nak"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar